Fakultas Teknik Universitas Jabal Ghafur Mengadakan Acara Nobar dan Diskusi 17 Surat Cinta.

Workshop

Fakultas Teknik Universitas Jabal Ghafur mengadakan Nonton Bareng (Nobar) dan diskusi film dokumenter baru“17 Sweet Letters” atau “17 Surat Cinta” yang mengisahkan tentang “Kisah Perjuangan Untuk Hutan Indonesia” pada hari Senin 18 November 2024 Jam 14.00 WIB, yang bertempat di Gedung Leuguna Universitas Jabal Ghafur Gle Gapui Sigli Aceh. Acara tersebut dihadiri oleh Pj. Dekan Fakultas Teknik Junaidi Salat, S.Kom., M.Kom, Pj. Wakil Dekan Muhammad Ichsan, S.T., M.Kom, Dosen dan Mahasiswa  Fakultas Teknik. Film ini mengisahkan pejuang masyarakat untuk melawan deforestasi ilegal diwilayah Suaka Margasatwa Rawa Singkil, Aceh dan menyeroti pentingnya memelihara konservasi Kawasan Ekosistem Leuser. Rektor Universitas Jabal Ghafur Dr. Heri Fajri, M.Pd, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai upaya meningkatnya wawasan kesadaran mahasiswa terhadap issu lingkungan dan berharap para mahasiswa terinspirasi dari pemutaran film dokumenter tersebut untuk berkontribusi dalam pelestarian alam.

Film dokumenter ini, mengajak para penonton untuk menjelajahi sisi lain dari kehidupan, yaitu perlindungan lingkungan di Indonesia dan mempertanyakan efisiensi penetapan wilayah konservasi alam dalam menjaga keutuhan ekosistem dan keanekaragaman hayatinya dari ancaman deforestasi. Film dokumenter 17 Sweet Letters yang di buat oleh Ekspedisi Indonesia Baru yang bekerja sama dengan berbagai organisasi lingkungan, seperti Auriga Nusantara, Forest Watch Indonesia, Yayasan HAkA, Greenpeace Indonesia dan Pusaka Bentala Rakyat.

Film 17 Surat Cinta mengangkat kisah nyata perjuangan masyarakat sipil yang telah mengirimkan surat sebanyak 17 surat dan laporan kepada pihak terkait, terutama mengenai deforestasi ilegal yang terus berlangsung di Suaka Margasatwa Rawa Singkil, Aceh. Wilayah ini merupakan hutan gambut yang menjadi bagian dari kawasan ekosistem Leuser dan satu-satunya ekosistem yang dihuni secara bersama oleh megafauna badak (Dicerorhinus sumatrensis), gajah (Elephas maximus sumatrensis), harimau (Panthera tigris sumatrae) dan orang utan (Pongo abelii).